Dalam system kekerabatan matrilineal Minangkabau, penghulu merupakan pemimpin suku, ninik mamak yang dituakan dan memegang peranan penting di kaumnya. Penghulu ini dipilih secara musyawarah dalam kaumnya dan dilewakan dalam upacara adat pengangkatan penghulu dengan memakai pakaian kebesara penghulu. Salah satu kelengkapan pakaian penghulu tersebut adalah sisamping. Terbuat dari benang katun warna merah, bentuk empat persegi panjang. Dihiasi songketan benang emas dengan tehnik ATBM. Bidang kain bermotifkan pucuak rabuang berhadapan, biku-biku, saik galamai. Pinggir kain bermotifkan saluak laka, batang pinang, atua bada dan bijo antimun. Letak sudut kain sisamping yang menuju empu kaki sipemakai melambangkan bahwa empu kaki itu petunjuk untuk berjalan, berjalan pelihara kaki berkata pelihara lidah.
Nama Umum | : Sisamping |
Nama Daerah | : Sisamping |
No. Registrasi | : 0005 |
No. Inventaris Baru | : 03.05 |
No. Inventaris Lama | : 1145 |
Jenis | : Etnografika |
Subjenis | : Pakaian |
Kondisi Benda | : Baik |
Lokasi Benda | : Gudang , Lantai 2 |
Bahan dan Ukuran | : Katun dan Benang Makau, Panjang: 110 cm , Lebar : 33,5 cm , |
Didapat | :Pandai Sikek, Kec. X Koto Kab. Tanah Datar made in Pandai Sikek, Kec. X Koto Kab. Tanah Datar |
Dilihat | : 1705 kali |